Langsung ke konten utama

Unggulan

Menjelang Setengah Tahun Menabur Harap

Satu semester? seperti menimba ilmu saja, tapi ada benarnya. Teringat di benakku, di hari pertama sekolah. tak sadar pipiku mengejar telinga, saat selayang pandangku jatuh tepat di binar matamu. berani hati kuperkenalkan diri. menjabat tangan halusmu, tertiup bayu panjang rambut hitammu harum, menusuk hati hingga berdelusi sesampainya di khayalan, kau hadir di angan-angan: berdua kita duduk di taman, merdu suaramu berbicara dengan bisikan "bangunlah, kau tidak berangan" jawabku: "siapa bilang ini soal angan?"

Maafkan Aku, Kota

Aku sibuk menghitung genangan;

Yang tertidur di tengah kota,

Ketika awan kembali gembira.


Senyum murung,

Yang terpampang di wajahnya,

Melukis kehilangan asa,

Yang kabur termakan dunia.


Aku sibuk mendengar tangisan bayi;

Di bawah kemilau kota,

Dan megahnya gedung tinggi.


Tetesan air matanya;

Memberi luka di atas duka,

Tangannya lemah diborgol nafsu dunia.

Hanya sunyi;

Yang menjadi saksi,

Dia tertelan bumi.

Postingan Populer