Langsung ke konten utama

Unggulan

Menjelang Setengah Tahun Menabur Harap

Satu semester? seperti menimba ilmu saja, tapi ada benarnya. Teringat di benakku, di hari pertama sekolah. tak sadar pipiku mengejar telinga, saat selayang pandangku jatuh tepat di binar matamu. berani hati kuperkenalkan diri. menjabat tangan halusmu, tertiup bayu panjang rambut hitammu harum, menusuk hati hingga berdelusi sesampainya di khayalan, kau hadir di angan-angan: berdua kita duduk di taman, merdu suaramu berbicara dengan bisikan "bangunlah, kau tidak berangan" jawabku: "siapa bilang ini soal angan?"

Rintik Pilu

apa yang kau mengerti soal hujan, sayang?

sedap aroma tanah,

pun tak pernah kau cium.

hanya riuh gemercik air;

yang menggangu telingamu.


matamu berbinar melihat teja

di balik senyuman mentari kala senja

tapi,

apa yang kau mengerti soal teja, sayang?


bahkan teja tak sempat pamit;

kepada mentari,

yang 'kan berpulang ke balik bukit.


surya pulang ke surga;

katanya mati di balik teja,

sudah lelah memberi cahaya,

kelam bersinar ditemani candra.


riuh gemercik air di malam kelam,

wangi semerbak di tanah yang basah

barangkali dalam ilusi kau tak menduga.

tapi siapa bisa duga?

Postingan Populer