Langsung ke konten utama

Unggulan

Menjelang Setengah Tahun Menabur Harap

Satu semester? seperti menimba ilmu saja, tapi ada benarnya. Teringat di benakku, di hari pertama sekolah. tak sadar pipiku mengejar telinga, saat selayang pandangku jatuh tepat di binar matamu. berani hati kuperkenalkan diri. menjabat tangan halusmu, tertiup bayu panjang rambut hitammu harum, menusuk hati hingga berdelusi sesampainya di khayalan, kau hadir di angan-angan: berdua kita duduk di taman, merdu suaramu berbicara dengan bisikan "bangunlah, kau tidak berangan" jawabku: "siapa bilang ini soal angan?"

Kepada Tulip yang Bermekaran di Seperempat Malam

Sungguh, hanya senyummu yang kumiliki di anganku. Kukira helai demi helai rambut harummu. Agar malam tahu, aku senantiasa terjaga di balik teduh alismu, sembari berpesan kepada bulan agar gelap tak cepat berlalu.


Kita kembali bermesra setelah berhari-hari hilang rasa. Sungguh besar rasa 'tuk kutakan: tak berkurang sedikitpun cinta di tanganku, dan kini yang ada di tanganku adalah tanganmu.


Mata yang berkaca-kaca itu 'tuk sesekali bercermin ke masa lalu, menatap ruang-ruang kecil di rumah sederhana yang kita bangun. Hingga tiba masanya kepada penyucian diri, aku mohon janganlah berpaling dari diri ini.


Sumbawa Besar, 26 Januari 2025

Untuk Pratiwi.

Postingan Populer